
Jiwan, Madiun– Peran posyandu terhadap masyarakat dinilai sangat besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kenyataannya peran posyandu tidak hanya sebatas itu. Banyak program posyandu yang juga diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur. Selasa (29/3), bertempat di Aula Kantor Desa Jiwan, diadakan penyuluhan bagi Kader Posyandu dengan mengangkat tema “Upaya Pencegahan Stunting”.
Istilah Stunting kini mulai dikenal dikalangan masayarakat terutama ibu hamil dan ibu yang memiliki balita, Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak.
Status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting. Berikut adalah peneyebab gizi buruk pada ibu hamil dan bayi yang masih sering ditemui seperti, pengetahuan ibu yang kurang memadai, infeksi berulang kali, sanitasi yang buruk, serta terbatasnya layanan kesehatan.
Tidak dapat dipungkiri jika terjadi stunting pada anak/balita akan memberikan dampak seperti, kecerdasan anak di bawah rata – rata sehingga prestasinya belajarnya tidak maksimal, sistem imun tubuh anak kurang baik sehingga anak mudah sakit, anak akan lebih tinggi beresiko menderita penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke dan kanker.
Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah melakukan monitoring kesehatan dan perkembangan balita melalui Program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Sri Wulandari atau lebih dikenal Bu Lurah saat memimpin acara mengatakan, “Program-program yang ada di Posyandu adalah pemantauan rutin dari perkembangan balita, mulai dari usia 0 hingga 23 bulan yang terus dipantau dengan kartu sehat secara gratis.”
Bu Lurah menambahikan, “Dengan adanya kartu sehat, balita bisa dimonitor secara rutin oleh kader/petugas gizi/bidan di Posyandu dapat membantu mendeteksi bila ada kecurigaan ke arah stunting pada anak.”
Posyandu dapat mencegah anak terkena berbagai faktor resiko stunting melalui program-program yang diselenggarakan. Beberapa program posyandu sebagai upaya pencegahan stunting adalah POPM (Pemberian Obat Pencegahan Pasal) cacingan, penanggulangan diare, sanitasi dasar serta peningkatan gizi.
(wah/aji/wic)