
Jiwan, Madiun– Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur mencatat sebanyak 134 kasus di wilayah Kecamatan Jiwan per Februari 2022. Hal ini menjadikan wilayah di Kabupaten Madiun yang paling tinggi terjadi penularan HIV/AIDS terdapat di Kecamatan Jiwan.
Kepala Desa Jiwan, Widayanto, mengaku prihatin dengan tingginya pengidap HIV/AIDS di kecamatan tersebut. Dalam sambutannya, penderita HIV & AIDS tidak nampak tetapi ada di sekitar kita. Hal ini dikarenakan jumlah yang lebih besar itu karena tidak sedikit dari mereka masih merasa malu untuk memeriksakan penyakit yang dideritanya
“Penderita HIV/AIDS sebenarnya ada di sekitar kita, hanya saja tidak disebarluaskan informasinya. Ini sudah menjadi urusan pribadi dan sudah dianggap aib bagi penderita maupun keluarga penderita. ,” ujar Mbah Lurah, sapaan akrab Kepala Desa Jiwan.
Mbah Lurah menambahkan gejala HIV/AIDS baru muncul belasan bahkan puluhan tahun sejak terjadinya penularan. Berbeda dengan covid yang dapat langsung terlihat gejalanya 1 hingga 2 hari setelah terpapar virus corona.
“Berbeda dengan penularan covid, penularan HIV tidak terlihat gejalanya bahkan ada yang telah mengidap selama 20 tahun baru mucul gejalanya. ,” ujar Mbah Lurah, sapaan akrab Kepala Desa Jiwan.
Dalam sosialisasinya, KPAD Kab. Madiun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun khususnya Desa Jiwan. Selain itu, sosialisasi ini juga untuk membuka mata masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS untuk tidak dikucilkan dan dijauhi keberadaannya.
Mengucilkan dan menjauhi penderita HIV/AIDS dari lingkungan masyarakat tidak memberikan solusi, justru penularan semakin meluas karena penderita tidak mau mengakui penyakit yang dideritanya itu dan berkeliaran bebas. KPAD menghimbau jika ditemukan ada yang positif terkena HIV/AIDS, masyarakat perlu merangkul dan perlu melaporkan ke Kantor Desa atau Instansi Kesehatan terdekat agar segera diobati dan diedukasi untuk berperilaku yang benar agar tidak menularkan HIV/AIDS ke orang lain.
(wah/aji/wic)